Director: Oriol Paulo
Writer: Oriol Paulo
(screenplay) Lara Sendim (screenplay)
Rating: G
Genre: Thriller, Mystery, Suspense, Psychology
Stars: Jose Coronado, Hugo
Silva, Belen Rueda, Aura Garrido
Ratings:
IMDb: 7,5/10
Rotten Tomatoes: 3,8/5
PordNiar: 9/10
Sinopsis
Alex (Hugo Silva) baru saja
kehilangan istrinya, Mayka Villaverde (Belen Rueda), yang mendadak meninggal
karena serangan jantung. Banyak yang mencoba menghiburnya. Di lain sisi,
terjadi sebuah kecelakaan yang melibatkan penjaga kamar mayat. Sebelum ditabrak
sebuah taksi dan mengalami koma, penjaga itu rupanya tengah buru-buru berlari
seperti dikejar sesuatu. Kemudian diketahui pula, pada malam itu, salah satu
mayat menghilang. Mayat itu adalah mayat Mayka.
Ada banyak dugaan dibalik
hilangnya mayat tersebut. Alex bahkan dibuatnya pusing tujuh keliling. Belum
lagi karena penyelidikan berikutnya mengarah padanya. Dan menimbulkan
kecurigaan bagi polisi atas penyebab meninggalnya wanita itu.
Mayka adalah seorang kaya raya
yang bisa melakukan apa saja dengan kekuasannya. Bahkan suaminya pun tak bisa
berkutik dan tertekan dengan semua keinginan istrinya. Karena jika Alex berani
macam-macam, istrinya tidak segan-segan memecatnya dari perusahaan. Hal itu
membuat Alex diam-diam menjalin hubungan dengan gadis yang jauh lebih muda
darinya. Untuk pertama kalinya lelaki itu merasakan jatuh cinta setengah mati.
Kemudian seorang detektif yang
juga pernah kehilangan istri dengan cara yang tragis, Jaime Pena (Jose Coronado)
mulai menyelidiki hilangnya mayat tersebut. Dia semakin mencurigai Alex karena pada
malam hari selang beberapaa jam semenjak istrinya meninggal, dia justru pergi
dari rumah.
Perlahan, seiring penyelidikan,
datanglah teror-teror yang menghantui Alex. Seperti surat dan pesan singkat
yang hanya diketahui istrinya, hingga panggilan telepon dari nomor ponsel
istrinya. Kilasan masa lalu tentang hubungannya dengan sang istri pun sedikit
demi sedikit terkuak, hingga bagaimana kisah perselingkuhannya dengan gadis
yang juga mahasiswanya sendiri; Carla Miller (Aura Garrido).
Apa yang sebenarnya terjadi? Apakah
mayat itu benar-benar hilang, atau sebetulnya, melarikan diri?
Film ini bagus banget. Twistnya
bener-bener super gila!! Saya banyak terkecoh dengan alur cerita dan kesimpulan
sesat yang coba dibenamkan film ini dalam benak saya. Recommended!!
Review
Lagi-lagi nonton film Spanyol dan
kembali terkesan. Adegan awalnya
langsung terasa mencekam dan mengerikan. Sekaligus membuka misteri untuk
keseluruhan cerita. Mayat yang hilang atau kabur (?) ini begitu misterius dan
penuh tanda tanya. Apalagi saat cctv rumah mayat semuanya mati bersamaan
kecuali di bagian resepsionis, tempat si penjaga yang juga meruapakan saksi
kunci berjaga. Hal itu seolah disengaja untuk membuat kejadian menjadi kabur
kebenarannya.
![]() |
Alex |
Alex, yang mayat istrinya mendadak hilang setelah meninggal beberapa jam sebelumnya, sayangnya sedang berada di tempat yang tidak tepat ketika kejadian berlangsung. Malam harinya dia langsung pergi ke rumah kekasih gelapnya, Carla, dengan motor hadiah dari sang istri. Detik itu juga saya merasa orang ini tidak beres dan langsung muak. Meskipun kemudian diceritakan secara tersirat bahwa sebenarnya dia membenci istrinya yang terlalu superpower itu, tetapi pengkhianat tetaplah licik dan tidak mudah disukai apapun alasan dibaliknya. Sejak itu saya menduga bahwa jangan-jangan dialah yang sengaja membunuh Mayka entah bagaimana caranya.
Saat sedang bersama Carla, dia
dihubungi detektif Jaime, yang mengabarkan hilangnya mayat Mayka. Dia diminta
datang ke kantor polisi saat itu juga. Carla ikutan panik, karena ternyata
memang dia tahu bahwa lelaki itu yang membunuh istrinya. Kemudian Alex pergi ke
rumah mayat dan menjadi saksi. Saat itu mulai muncul kejadian-kejadian aneh,
seperti listrik yang padam dan suara benda keras yang jatuh. Hal itu membuat Alex
ingin tahu dan berjalan memasuki kamar penyimpanan mayat. Di sana dia menemukan
laci penyimpanan maat istrinya yang kosong, namun hanya berisi sebuah tas. Dia
lalu menemukan sebuah botol racun kecil. Betapa kagetnya lelaki karena racun
itulah yang dia pakai untuk membunuh istrinya. Racun yang perlahan akan
menghentikan fungsi jatung setelah delapan jam masuk ke dalam tubuh, dan
kemudian akan membuat seseorang mati seolah-olah terkena serangan jantung.
![]() |
Mayka |
Jaime mulai mencurigai Alex dengan
modus menghilangkan mayat untuk menghindari otopsi yang bisa mengungkap kasus
pembunuhan. Apalagi saat menemukan racun itu, Alex diam-diam menyembunyikannya
di salam saku celananya. Dia mulai merasa ketakutan karena tidak ada seorang
pun yang tahu tentang racun itu selain dirinya. Saya terpaksa menghilangkan
kecurigaan pada Carla karena cewek itu terlihat berusaha keras untuk membantu
Alex.
![]() |
Carla |
Meskipun pace film ini agak
lambat, tetapi keagresifan dan kekasaran sang detektif pun membuat tensi film
ini meninggi. Saat menemukan racun yang disimpan diam-diam di Alex, Jaime nyaris
saja mengahajarnya. Tetapi ternyata Jaime tidak sekadar emosian.
![]() |
Jaime |
Dia terus mencecar Alex agar mau
mengakui kejadian yang sebenarnya, tetapi lelaki itu terus menyangkalnya. Yang
dia yakini sekarang hanyalah Mayka sudah menjadi hantu atau mungkin juga
sebenarnya masih hidup dan berusaha membalas dendam kepadanya. Tetapi lama
kelamaan, setelah ditahan sementara di kantor, menerima teror-teror tentang hal
yang hanya diketahui istrinya, dan kekhawatiran bahwa Mayka memang masih hidup
dan telah mencelakai Carla, dia mengakui segalanya. Alex mengaku membunuh
istrinya dengan racun karena desakan dari Carla yang minta dinikahi. Tetapi dia
menyangkal telah mencuri mayat istrinya. Dia pun membeberkan dugaan bahwa
istrinya masih hidup.
Dan dia ingin para polisi segera
ke rumah Carla karena saat menelepon tadi, terdengar suara mobil yang mengebut
dan diikuti suara ponsel yang terlempar. Dia sangat mencintai dan khawatir
terhadap Carla. Polisipun mulai menyelidiki ke alamat yang dimaksud lelaki itu.
Sementara teror terus berlanjut,
dengan kondisi Alex yang sudah mulai bingung dan ketakutan, Jaime terus
mengajukan pertanyaan-pertanyaan terkait dengan pembunuhan berencana serta
motif dan dugaan pencurian mayat. Dua sdut pandang yang saling bertentangan
membuat intensitas sepanjang film tetap terjaga. Alex akhirnya merasa bingung
dengan dirinya sendiri, karena hanya dia yang merasakan teror sementara para
detektif dan polisi sama sekali tak melihat ada yang aneh. Dia terjebak dalam
pikirannya sendiri, tentang dugaan bahwa istrinya sebenarnya masih hidup dan
ingin membalas dendam dan merusak hidupnya. Sementara dari sudut pandang Jaime
yang pernah kehilangan istri yang dicintainya, tak bisa begitu saja melepaskan
kecurigaan dari lelaki yang tega membunuh istrinya sendiri.
Hingga satu per satu twist mulai ditebarkan.
Memutarbaliknya ke segala hal, dan bermuara pada masa lalu yang kelam. Betapa
terkejutnya Alex saat polisi menyatakan bahwa mereka tidak menemukan sedikitpun
jejak Carla di alamatnya. Bahkan tak ada tetangga sekitar yang mengaku mengenal
gadis itu. Lalu yang tak kalah mengejutkan, penonton yang semula tanpa sadar
mengikuti pola pikir Alex yang mengira istrinya entah bagaimana bisa selamat
dari racun mematikan itu, mulai meragu. Timbul pertanyaan; apakah lelaki itu
sebenarnya waras?
Karena dengan tersirat, Jaime seakan
memberitahukan bahwa Carla itu tidak nyata. Dari sana penonton beralih menduga
bahwa Alex mungkin saja menderita kelainan mental, semacam double identity
ataupun schizophenia. Apalagi saat terungkap keberadaan mayat istrinya yang
hilang, yang dikubur di suatu hutan. Makin yakinlah penonton bahwa Alex
hanyalah berhalusinasi semata, dengan bukti itu, polisi meyakini bahwa memang Alex
lah yang membunuh sekaligus mencuri mayat Mayka untuk menghindari prosedur
otopsi.
Pada awalnya ekspektasi saya
tidak muluk untuk film ini, apalagi saat saya berpikir bahwa memang Mayka
berhasil lolos dari kematian dan membalas dendamnya, seperti film Gone Girl. Karena
film thriller psikologis begini yang diandalkan salah satunya adalah twist,
jadi kalau ada kejutan yang sama seperti di film lain, saya jadi tidak
berselera lagi menontonnya. Untungnya The Body mengubur semua sangkaan itu. bagi
saya ini adalah twist terkeren karena merupakan hal baru bagi saya pribadi.
Keunggulan film tidak hanya di
cerita yang penuh kejutan, tetapi juga acting para pemainnya yang mengecoh. Tentu
saja, mereka bisa memainkan sudut pandang mereka masing-masing dengan baik. Sudut
pandang yang tak akan pernah bisa dimengerti oleh orang lain. tak jarang
menimbulkan kesalahan persepsi bahkan bagi diri mereke sendiri. bertemu lagi
dengan Belen Rueda setelah nonton The Orphanange. Kali ini dia jadi antagonis
dengan kehidupan glamor tetapi tetap penuh misteri. Membuatnya mudah dibenci
tapi secara mengejutkan juga membuat penonton merasa berpihak padanya. Hugo Silva
pun berhasil mengeksekusi karakternya. Penonton bisa dengan mudah mengikuti
laju pikirannya dan ikut terjebak di dalamnya. Dia adalah lelaki brengsek yang
berselingkuh, tapi di lain sisi dia ingin membebaskan diri dari situasi sulit
tetapi dengan cara yang sangat salah.
Namun apakah cerita selesai
sampai di situ saja saat Alex mulai merasa dia berdelusi? Tentu saja tidak,
makanya saya mengatakan bahwa film ini, sejauh ini, punya twist ending yang
super nendang dan bikin saya melongo parah. Ada kenyataan lain di balik itu
semua. Tentu yang tak akan terbayang oleh siapapun. Setelah kita diajak
berputar-putar menggali kepribadian Alex, yang lantas membuat kita puas dan
tercengang saat menyangka dia berhalusinasi bahkan nyaris gila, ternyata kita
belum tahu dan belum menemukan apa-apa. Ada kepribadin lain yang lupa kita
gali, dikecoh oleh alur misterius dan mencekam, serta diombang-ambingkan oleh
permainan sudut pandang.
Rahasia akhirnya akan saya
berikan di sesi spoiler. Tetapi saya sangat menyarankan untuk menonton terlebih
dahulu filmnya sebelum tahu bocorannya, karena seperti film suspense thriller
lainnya, jika twist sudah bocor, tidak akan ada gunanya lagi menonton.
Spoiler alert!!
Jadi begini kisahnya dari awal.
Sang penjaga bingung tiba-tiba cctv di ruang mayat dan sekitarnya mendadak
mati, dia memeriksa dan menemukan sebuah laci mayat telah terbuka namun kosong.
Dia sempat melihat bayangan hitam yang berkelebat dan ada mayat Mayka yang
bersandar di dinding lift. Saat itulah sang penjaga ketakutan setengah mati dan
lari tunggang langgang hingga tertabrak taksi dan koma.
Dan ternyata bukan mayat itu yang
masih hidup tetapi ada seseorang yang sengaja mengambilnya. Hal ini diungkapkan
langsung oleh pelakunya di akhir scene. Dia langsung memeberitahukannya pada
Alex dan sengaja mencurinya untuk menakut-nakutinya. Begitupun teror dan segala
hal buruk yang menimpanya di kantor detektif bukanlah ilusi Alex belaka.
Melainkan kenyataan yang sengaja diciptakan pelaku untuk membuat lelaki itu
terkesan gila dan bisa melakukan tindak kriminal apa saja, pelaku ingin lelaki
itu dihukum seberat-beratnya.
Dan pelakunya adalah... yap, sang
detektif Jaime yang telah kehilangan istrinya. Dia ingin membalas dendam atas sebuah perbuatan yang
lagi-lagi bikin shock; bertahun-tahun silam saat dia sedang dalam perjalanan bersama
istri dan anak perempuannya, mobil mereka ditabrak oleh sepasang suami istri
mabuk. Mereka sebenarnya punya kesempatan untuk menyelamatkan istri Jaime,
tetapi pasangan suami istri itu memilih lepas tanggung jawab dan kabur. Jaime masih
mengingat jelas wajah keduanya. Mereka adalah Alex dan Mayka.
Rupanya putri kecil Jaime juga
selamat dan berhasil mengingat plat nomor mobil yang menabrak mereka. Selanjutnya
Jaime melakukan investigasi dan tahu bahwa tidak mungkin dia menuntut hukuman
pada orang yang punya segalanya. Maka dia membuat rencana. Dengan putrinya, Eva
Pena, dia menyelidiki kehidupan suami istri itu dengan detail dan tahu bahwa ALex
nyatanya tertekan hidup dengan Mayka. Jaime berpkir jika hukum tidak bisa
menjerat mereka, maka dia yang akan membalasnya sendiri.
Rencana diawali dengan pertemuan Eva
dengan Alex. Ya, putri kecil detektif itu sudah tumbuh besar dan sangat cantik.
Dia juga sama mendendamnya dengan sang ayah atas kematian ibunya. Maka dia
bersedia membantu rencana ayahnya. Seolah tanpa sengaja, dia diam-diam
menggunakan pesonanya untuk merayu Alex, yang akhirnya tunduk dan menjalin
cinta dengannya. Tugas Eva adalah membuat si lelaki mencintai dirinya dan
meminta sang lelaki untuk menikahinya. Secara tidak langsung, sang gadis telah
membuat Alex memiliki niat jahat kepada istrinya, karena dia tahu betul tidak
akan bisa lepas dari istrinya selama wanita itu masih hidup.
Untuk melaksanakan rencana itu
Eva menyamarkan identitasnya menjadi sosok bernama Carla Miller, pacar gelap
dari Alex selama ini. Dia yang dikira sudah mati karena tertabrak, padahal
sudah terbang kembali ke luar negeri tanpa meninggalkan jejak sedikitpun. Tak
ada yang tahu keberadaannya termasuk para polisi dan detektif yang akrab dengan
ayahnya. Mereka berhasil membuat Alexi tertekan dan ketakutan hingga lantas
mengaku membunuh. Dan menjebaknya untuk mau tidak mau mengakui bahwa dia
pulalah yang telah mencuri mayat istrinya. Acting meyakinkah Aura Garrido yang
seolah-olah sedang ketakutan dikejar terror jelas menipu mentah-mentah para
penonton. Saya yang sudah tidak lagi mencurigainya jadi sebel dengan kenyataan
yang sebenarnya.
Lalu yang membuat endingnya luar
biasa memuaskan adalah, bahwa Alex sempat meminum racun yang diberikan oleh
Carla alias Eva padanya malam sebelumnya. Racun yang sama yang dia pakai untuk
membunuh istrinya. Sejak saat itu, selama delapan jam racun akan menyebar dan
menyerang jantungnya, hingga membuatnya terkena serangan jantung dan mati. Sang
detektif yang genius sekaligus licik mengatur waktunya agar pas, dia ingin si
lelaki tahu yang sebenarnya lebih dahulu sebelum akhirnya menderita kesakitan
dan mati. Suka sama karakter detektif Jaime yang tenang dan bisa mengendalikan
situasi. Dia merencakannya dengan sangat brilian dan rapi. Oh ya, ada satu karakter yang menurut saya
scene stealer banget, yaitu Agent Norma diperankan oleh Patricia Bargallo. Gayanya
nyentrik dan slengean tapi keren!
![]() |
Agent Norma (paling kanan) |
Sembilan bintang berkilauan untuk
film ini!! murni dari saya pribadi. Sama seperti buku ya, film juga malasah
selera.
3 comments:
Gue baru nonton film ini dan bener2 ga nyangka sama ending nya
Sama nih filmnya kaya film Korea judulnya "the Vanished". Ga tau siapa yg jiplak siapa. Cuma di film Korea itu, selingkuhan itu bukan anak si detektif. Tp adik kandung dr pacar si detektif. Di film Korea itu, detektifnya baru tunangan doank
Korea yg jiplak gan. Klo yg Spanyol itu versi originalnya
Post a Comment