Review Film : The Orphanage (2007)

Friday, 16 December 2016







Director: J.A. Bayona
Writer: Sergio G. Sanchez (screenplay)
Rating: R (for some disturbing content)
Genre: Drama, Horror, Mystery, Suspense
Stars: Belen Rueda, Fernando Cayo, Roger Princep
Ratings:
IMDb: 7,6/10
Rotten Tomatoes: 7,4/10

PordNiar: 7,5/10








Sinopsis


Laura (Belen Rueda) dulunya tinggal di sebuah panti asuhan. Sepertinya dia punya kenangan dan ikatan yang sangat kuat dengan panti asuhan tersebut sehingga ketika dewasa dan memiliki suami, dia dan suaminya membeli panti tersebut setelah tutup dan lama terbengkalai.

Laura dan suaminya juga mengadopsi seorang anak bernama Simon (Roger Princep). Simon mengindap penyakit Aids yang harus terus meminum obatnya secara rutin. Selain itu, Laura dan suaminya juga ingin kembali membuka semacam panti asuhan bagi anak-anak dengan penyakit-penyakit kritis seperti Simon. 

Saat acara pembukaan rumah asuh tersebut, kejadian tak menyenangkan menimpa Laura. Dia bertemu seorang anak yang memakai baju persis sama dengan seragam panti asuhan yang dulu pernah Laura kenakan semasa kecil. Dan anak itu memakai penutup kepala menyeramkan. Laura mengira itu Simon yang sedang mengambek padanya. Tetapi anak itu kemudian mendorong Luara hingga terluka dan menguncinya di kamar mandi. Setalah itu, Simon menghilang.

Orang-orang terus berusaha mencarinya hingga ke gua di laut yang dekat dengan rumah mereka. tetapi nihil. Belakangan Laura yang percaya sekali bahwa Simon masih hidup, mulai berasumsi bahwa makhluk lain yang menghuni rumah besar bekas panti asuhan tersebutlah yang menembunyikan Simon.

Maka Laura mulai mencari di setiap ruang di penjuru rumah. suatu ketika, ia menemukan ruang bawah tanah dan terkejut setengah mati dengan apa yang ditemukannya di sana. Sebuah tindakan yang membuka kembali ingatan masa lalunya serta apa yang sebenarnya terjadi di panti asuhan itu sehingga akhirnya ditutup.

Wah, seru sekali ya, sekaligus mencekam. Ingin bertualang bersama Laura mencari Simon? Silakan langsung tonton filmnya.



Review



Saya nemu film ini di Instagram. Keluaran tahun 2007. Film spanyol. Sudah agak lama dan merasa kecewa juga kenapa baru tahu tentang film ini sekarang. Padahal mood film yang seperti ini yang saya sukai.

Film dibuka dengan keriangan anak-anak penghuni panti asuhan yang sedang bermain petak umpet di halaman yang terlihat creepy. Setelah itu adegan berganti ke masa kini dengan Laura yang sudah dewasa.

Beberapa hari pindah ke rumah besar itu, Laura banyak mendapati hal aneh. Terutama saat Simon berkata bahwa dia memiliki teman baru di rumah itu. laura dan suaminya berpikir wajar jika anak-anak memiliki teman khayalan. Tetapi lama-kelamaan Laura merasa horror juga saat Simon mengajaknya bermain teka teki mencari petunjuk. Katanya teman-temannya telah menyembunyikan petunjuk untuk membawanya ke sebuah tempat yang punya rahasia besar.



Laura shock saat surat-surat adopsi Sinom yang dia sembunyikan di laci, dan kuncinya dia simpan, berhasil ditemukan Simon. Kunci yang tadinya berada aman di kamar Laura, tiba-tiba bisa sampai di tangan Simon. Hal itu membuat Simon sedih. Sedang Laura juga percaya bahwa sesuatu yang gaib tinggal di rumahnya.

Saat Simon hilang, Laura sangat merasa bersalah karena terakhir kali mereka bertemu, Laura menampar Simon karena Simon merengek ingin menunjukkan padanya rumah salah seorang teman khayalannya. Berbekal petunjuk tentang kunci yang bisa berpindah dan ucapan Simon tentang tempat bersemnunyi temannya, Laura gigih mencari. Suaminya sendiri tidak kalah sedih. Tetapi setelah berbulan-bulan, dia bisa menerima kenyataan jika Simon sudah meninggal. anak itu terkena penyakit serius dan tak akan bertahan lama tanpa obatnya.



Sayangnya Laura tidak percaya. Dia mulai menuntut pada makhluk-maklhuk di sekitarnya untuk mereka mengembalikan Simon padanya. Tetapi pencariannya malah membuatnya menemukan hal-hal mengerikan. Ia memukan karung-karung yang berisi tulang belulang. Karena temuannya itu, suaminya ingin agar mereka segera pindah saja.

Tetapi Laura menolak. Ia berjanji untuk mencari Simon lagi terakhir kalinya. Bila tidak ketemu, dia akan pindah. Maka, Laura meminta suaminya untuk meninggalkannya sendiri di rumah dua hari saja. sang suami dengan berat hati menurutinya. Meski saat itu kondisi mental istrinya sedang sangat shock dan tidak stabil.



Sepeninggal suaminya, Laura mulai memohon lagi pada arwah anak-anak di panti, yang juga adalah teman-teman masa kecilnya untuk mengembalikan Simon. Ia sampai menata kembali ranjang-ranjang menjadi berjajar persis seperti di panti asuhan dulu. Laura juga sampai berpakaian suster dan menyiapkan makanan di meja makan. setelah penemuan tulang belulang itu ia jadi tahu bahwa dulu... ups, akan saya ungkap di spoiler session aja ya nanti.

Malam harinya Laura juga sengaja memancing arwah-arwah itu dengan cara bermain petak umpet. Dan penantian Laura akhirnya berakhir. para anak yang sudah mati itu menampakkan diri dan ikut bermain. Di sinilah klimaksnya terjadi. Apakah simon masih hidup dan disembunyikan?



Sopiler Alert!!!




Seolah sepakat, akhirnya para arwah anak itu memberikan petunjuk pada Laura untuk pergi ke ruang bawah tanah. Di sana ia menemukan pegangan tangga yang patah. Dan di bawahnya, tergeletak Simon yang sudah terbujur kaku. Ternyata setelah bertengkar dengan ibunya, Simon segera ke ruang bawah tanah dan tanpa sengaja terjatuh dari tangga. Sebenarnya masih ada banyak waktu untuk menyelamatkannya, tetapi orang rumah tak ada yang tahu tentang ruangan bawah tanah itu. sehingga selama berminggu-minggu, Simon akhirnya meninggal.

Tentu saja Laura sangat menyesal dan meraung-raung. Ia kemudian kembali meminta agar anaknya kembali dihidupkan. Tetapi tentu saja tidak bisa. Satu-satunya cara jika ingin bersatu dengan Simon, Laura harus menyusulnya.



Ada adegan saat Laura membawa mayat Simon kembali ke lantai atas. ia sudah sangat putus asa sekali. Simon adalah segalanya baginya. Ia bahkan lebih mementingkan Simon ketimbang suaminya sendiri. lantas Laura menelan banyak pil dengan Simon terbaring di pangkuannya. Saat itu Laura berangsur-angsur pingsan. Namun tak lama kemudian ia tersadar kembali dan mendapati Simon hidup lagi. laura senang dan lega luar biasa. Lalu ia melihat anak-anak panti asuhan yang dulu tinggal bersamanya semenjak kecil, berdatangan dan memberikan senyum padanya. Mereka terlihat begitu nyata dan tak berbahaya.

Laura kemudian mendongeng untuk mereka semua saat salah seorang anak memintanya. Adegan lalu diakhiri dengan beberapa lama kemudian, suami Laura datang kembali ke rumah itu dan menaruh bunga di makan dua orang yang disayanginya; Laura dan Simon.



Ya, setelah menelan pil itu, Laura mati. Maka ia bisa berkumpul kembali dengan Simon dan teman-teman masa kecilnya. Mereka yang mati karena diracun oleh salah satu penjaga panti asuhan yang dendam, karena anak-anak itu telah mengejek puteranya yang cacat hingga membuatnya meninggal. saya agak luput melihat bagaimana Laura bisa lolos dari pembunuhan masal itu. tetapi tetap saja menimbulkan efek mengerikan. Ide meracun anak bukanlah hal yang bisa dibenarkan.

 Adegan Laura kembali berkumpul dengan anak-anak itu jelas mengingatkan saya pada The Other yang mungkin karena pertama kalinya saya melihat formula plot twist yang seperti itu, saya sangat terkejut. Tetapi kurang memberi efek di film orphanage ini. meskipun nuansa nyesek dan penuh penyesalan begitu kuat hingga saya seperti ikut merasakannya.

6 comments:

Unknown said...

Nana asli pemeran anak Kecil yg nmanya Alicia yg buta itu spa gab

Unknown said...

Nama mksdnya

deritanpata said...

anak-anak itu diracun setelah laura di adopsi. jadi laura udah nggak di orphan itu. CMIIW

Firgiawan listanto said...

Lah trus anak kecil yang pake topeng karung yang ngedorong mamanya simon ke toilet sampe tanganya kejepit hantu apa bukan itu?

Rahman Yusuf said...

klo menurut gw sih itu adalah Simon yg coba nakut2in Ibunya. jadi Simon Nemu pakaian sama topeng karung itu di ruang bawah tanah. setelah dia ngunci ibunya di Kamar mandi, Simon balik lagi ke ruang bawah tanah dan akhirnya terjatuh. CMIIW

Rahman Yusuf said...

Laura bisa lolos dr pembunuhan massal Karena saat pembunuhan trjadi, Laura udh gak di panti. Dia udh diadopsi.